Pages

Wednesday, April 13, 2011

Augmented Reality



Masih ingat dengan film Robocop ? dari balik kacamata helmnya, Robocop memindai musuh. Sesaat kemudian informasi tentang sang musuh terpampang di kacamatanya. Dulu teknologi tersebut mungkin masih masuk dalam kategori fiksi ilmiah. Tapi sekarang tidak lagi, Augmented Reality telah membawa kecanggihan tersebut kedalam dunia nyata.

Selama ini, dunia nyata dan dunia virtual berjalan sendiri-sendiri. Teknologi virtual, khususnya komputer grafis, telah mencapai kemajuan yang luar biasa. Kini para peneliti berusaha menarik komputer keluar dari layar monitor dan mengintegrasikannya dalam dunia nyata.

Teknologi ini, yang dikenal dengan Augmented Reality (AR), mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia virtual. AR menambahkan suatu hasil ciptaan komputer (computer-generated) pada apa-apa yang kita lihat , dengar, cium dan rasakan.

Dalam rentang antara dunia virtual dan dunia nyata, AR lebih dekat kepada dunia nyata. AR menambahkan gambar, suara, umpan sentuhan ( haptic feedback ), dan bau pada dunia sesunguhnya. setiap orang, mulai dari dokter, wisatawan, tentara, dapat memanfaatkan teknologi ini.


AR mengubah cara pandang kita terhadap dunia, atau paling tidak cara pandang penggunanya. Bayangkan diri anda tengah berjalan

atau berkendara di jalan raya. Dengan AR, yang mungkin terlihat seperti kacamata biasa, informasi grafis akan tampil dalam pandangan anda. Ya, seperti Robocop. Demikian pula dengan informasi audio yang akan menjelaskan sesuatu yang anda lihat. Informasi ini akan selalu berubah seiring dengan gerakan kepala anda.

Komponen AR

Ide dasar AR adalah menempatkan informasi grafis, suara dan informasi sensorik lainnya di dunia nyata. Beberapa penelitian AR tengah dijalankan di beberapa universitas di seluruh dunia. Salah satunya yang menarik adalah SixthSense, sistem AR yang dikembangkan di MIT. SixthSense bekerja dengan empat komponen utama yang juga digunakan pada banyak sistem AR, yakni kamera, proyektor kecil, smartphone dan cermin. keempat komponen ini di rangkai dan dikalungkan di leher. Si pengguna memakai plester berwarna pada keempat ujung jarinya. Plester ini digunakan untuk memanipulasi gambar yang dipancarkan oleh proyektor. Proyektor memancarkan gambar tombol smartphone pada telapak tangan pengguna. Ujung jari yang telah dilapisi plester berwarna menekan tombol-tombol tersebut.

Cermin menangkap gerakan jari dengan plester berwarna, dan mengirimkannya pada smartphone. Gambar tombol ini dapat dipancarkan dimana saja di telapak tangan , dinding atau bahkan gelas minum. Selain plester berwarna, kuku yang di cat bisa digunakan sebagai manipulator.

Bidang Kedokteran dan Militer

Bidang lain yang terbantu dengan kehadiran AR adalah Militer dan Kedokteran. Informasi yang tampil di kaca kokpit atau kaca depan helm pilot pesawat tempur adalah contoh pemanfaatan AR dibidang militer. Tentara AS kini telah dilengkapi dengan kacamata khusu buatan Arcane Technologies. denganfungsi yang sama dengan kacamata Robocop.

Dalam dunia kedokteran, AR digunakan dokter untuk menampilkan informasi CT scan (computed tomography scan) dan MRI (magnetic resonance imaging), yang memberikan gambaran anatomi internal pasien, pada saat pembedahan berlangsung.



sumber
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Augmented_reality
  • http://www.howstuffworks.com/augmented-reality.htm

No comments:

Post a Comment